Friday 8 May 2015

SIKLUS HIDUP TOLAK ANGIN (PT SIDOMUNCUL)



SIKLUS HIDUP TOLAK ANGIN (PT SIDOMUNCUL)

SEJARAH :

PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.

Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang dan memulai melakukan modernisasi pabrik. Pada tanggal 11 November 2000, PT Sido Muncul  meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern dengan melengkapi mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). serta memperoleh penghargaan dari Menteri Kesehatan sebagai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lalu pada tanggal 10 Pebruari 2010 acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2. 

Tujuan organisasi

Organisasi yang diterapkan adalah organisasi laba,yang berarti suatu organisasi yang salah satu tujuannya adalah mendapatkan laba dalam kegiatannya atau produksinya.
PT. Sido Muncul untuk mengejar kesuksesannya berupaya agar produk yang dibuat terus laku di pasaran  dengan selalu melakukan inovasi dalam berproduksi dan tetap berkualitas tinggi sehingga produk yang dijual akan terus mendatangkan keuntungan.

Lain-lain
Mengenai logo yang menjadi simbol PT. Sido Muncul berupa gambar seorang ibu dengan satu orang anak adalah gambar dari Ny. Rahkmat Sulistio dan Bapak Irwan Hidayat. Ny. Rakhmat Sulistio merupakan pendiri Jamu Sido Muncul, sedangkan Irwan Hidayat adalah cucu dari Ny Rakhmat Sulistio yang pada saat itu baru berusia 4 tahun.







2.Efisiensi dan efektifitas PT. Sido Muncul

Proses produksi
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.

HASIL PRODUKSI
§  Tipe serbuk                 : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus Ttribulus.
§  Tipe saset                    : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat
§  Tipe saset hisap          : Tolak angin Permen
§  Tipe Fls                        : Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu
§  Tipe Botol                    : Kuku Bima Ener-G

Visi
“MENJADI PERUSAHAAN OBAT HERBAL, MAKANAN MINUMAN KESEHATAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU HERBAL YANG DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN”

Misi
1)      Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian.
2)      Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3)      Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4)      Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5)      Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6)      Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7)      Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.


1)   TAHAP PERKENALAN (INTRODUCTION)
Melihat prospek yang sangat cerah di Indonesia, serta di dorong permintaan yang tinggi untuk produk obat herbal, serta gaya hidup masyarakat yang sangat mencintai obat herbal alami, dan melimpahnya bahan baku yang ada. Maka lahirlah produk “Tolak Angin Cair” berbentuk sachet yang sangat efisien untuk dibawa.
Strategi harga menggunakan penetration pricing dengan tujuan untuk membangun market share secara cepat, atau penentuan harga yang terbaik untuk merecover biaya pengembangan . Serta pendistribusian yang cukup merata sehingga mempermudah PT Sido Muncul khususnya product TolakAngin masuk ke pasar Indonesia yang luas.


2)   TAHAP PERTUMBUHAN (GROWTH)     

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), produsen obat herbal terbesar di Indonesia, mencetak rekor baru dalam penjualan jamu dengan merek "Tolak Angin" pada semester I-2014 ini sehingga penjualan dari segmen obat herbal tumbuh 22,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp502 miliar.
Sepanjang semester I-2014, "Tolak Angin" terjual 60 juta bungkus. Sebaliknya penjualan minuman berenergi turun 6,6 persen dibanding periode sama tahun lalu menjadi Rp455 miliar. Dikutip oleh Bareksa.com

a)    STRATEGI MARKETING DAN SEGMENTASI
Produk Tolak Angin menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak Tolak Angin membuat produk baru yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk menjadi market leader di Indonesia untuk herbal medicine.

b)   STRATEGI BRANDING
PT.SidoMuncul sangat memperhatikan kualitas dari setiap produknya berikut statemen CEO PT. Sido Muncul dalam media elektronik “Strategi yang kami pakai di Sido Muncul itu adalah dari kualitas produknya. Menurut saya produk yang dicipatakan harus benar-benar bagus dan berkualitas. Lalu ketika produk itu sudah dikenal dengan kualitasnya yang bagus maka di dalam negeri sendiri produk itu akan digemari dan laku. Setelah itu baru bisa produk ini dibawa keluar negeri tapi ini tentu tidak semua produk bisa seperti ini.”

Dengan sangat memperhatikan kualitas mereka bisa dapat dengan mudah mendapat trust  dari masyarakat bukan hanya dari kualitasnya saja tetapi juga PT.Sido Muncul sangat menjaga kontinuitas dari pada tujuan perusahaan mereka.

c)    TARGETTING
Pangsa pasar  Tolak Angin adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan semua lapisan masyarakat.  Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa, dan menjangkau daerah-daerah target pasar di Indonesia untuk memperoleh market leader. Rahasia Tolak Angin memperoleh market leader tetap, yaitu focus pada peningkatan kualitas produknya tersebut.

d)   POSITIONING

Target Market
Kini Tolak Angin adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus berusaha digoyang para pesaingnya seperti Antangin, Orangin dan Bintangin. Target market dari Tolak Angin ini adalah orang-orang yang lebih percaya terhadap jamu ataupun obat herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi. Namun perkembangan produk ini terancam stagnan dan ditinggalkan konsumennya karena Tolak Angin terkesan kuno dan tidak praktis yang pada awalnya berbentuk serbuk.

Inovasi Produk
Presiden direktur dari PT. Sido Muncul, Irwan berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk cair dan mengemas Tolak Angin dalam kemasan sachet yang praktis, dengan begitu Tolak Angin telah memasuki pasar blue ocean karena belum ada produk yang sejenis sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini.

Tak hanya disitu saja sekaang Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak angin anak untuk segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan produk.

Brand Image
Tolak Angin melakukan posisioning dengan cara merubah image sebagai produk jamu yang kuno menjadi produk jamu yang modern (obat herbal). Diantara sejumlah tokoh dan selebritis yang menjadi endorser, Agnes Monica termasuk yang paling sering mengkomunikasikan Tolak Angin, karena ingin menyasar market generasi muda. Dari strategi pricing yang digunakan, Irwan menemukan bahwa persepsi konsumen yaitu memandang produk murah = produk jelek. Oleh karena itu Irwan menaikkan harga jual Tolak Angin dari Rp.800,00 per sachet menjadi Rp.1.000,00, Rp.1.500,00 per sachet dan sekarang Rp 2.500,00.

e)   STRATEGI KOMUNIKASI (IKLAN)

Strategi pengiklanan Tolak Angin tergolong sangat sukses dalam menanamkan kesan dalam psikologis masyarakat dengan jargon andalnnya “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Serta menampilkan orang-orang yang berpengaruh seperti mantan menteri BUMN Dahlan Iskan.

Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul.
Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya. 

3)   TAHAP KEDEWASAAN (MATURITY)

Dalam persaingan dunia bisnis yang sangat ketat tentunya produk olak angin juga bersaing dengan kompetitior yang lainnya demi menguasai pangsa pasar dan hubungan dengan kostumer mereka. Sehingga mereka harus memiliki perbedaan untuk terus mempertahankan penguasaan pasar mereka khususnya di Indonesia. Membuat strategi dan tujuan-tujuan yang tentunya dapat menjaga konsistensi mereka dalam persaingan. Berikut adalah keunggulan produk Tolak Angin.

1.      Sangat menjaga Kualitas mereka sejak pendirian perusahaan mereka sehingga mereka mendapatkan tempat di hati masyarakat.
2.      Strategi Pemasaran yang baik dengan jargon yang dapat mempengaruhi sisi psikologi masyarakat untuk mudah mengingatnya dan memperluas pengaruh mereka. Dengan begitu produk mereka akan menjadi perhatian masyarakat dalam melakukan pembelian.
3.      Harga yang terjangkau untuk semua tingkat masyarakat
4.      Pendistribusian produk yang baik sehingga produk mereka mudah ditemukan.
5.      penetration pricing strategy
6.      Eksis dalam kegiatan amal


Reference :
http://oppikurnia.blogspot.com/2014/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_28.html
http://www.bareksa.com/id/text/2014/08/12/rekor-jual-tolak-angin-dorong-penjualan-sido-muncul-semester-i-2014/6711/analysis
http://sidomuncul67.blogspot.com/p/blog-page_3753.html